Pages

Sabtu, 29 November 2008

jawaban Knowledge Management

1. Mengapa dalam pengembangan KM Life Cycle dengan akuisisi infrastruktur (berikan alasan yang logis)?
Karena didalam pengembangan KM Life Cycle dibituhkan penyusunan langkah yang sesuai untuk menentukan sebuah keputusan ke langkah yang selanjutnya yang mana sebuah sistem dievaluasi untuk mempertimbangkan semua keuntungan didalam Sistem Manajemen Pengetahuan.

2. Perbedaan dalam Pengembangan menggunakan convensional SDLC dengan KM Life Cycle adalah user know the problem but not the solution (convensional), domain experts both teh problem and teh solution (KM)?
Karena user mempunyai permasalahan pengetahuan yang sangat tinggi dan kontribusi yang ia dapat hanya sebuah informasi yang belum dia ketahui sehingga dia tidak bisa menentukan solusinya. Sedangkan domain expert tahu keduanya, baik masalah dan solusinya. Karena dia mempunyai masalah pengetahuan yang sangat rendah dan kontribusi yang ia miliki berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dia punya. Sehingga dia dapat menentukan solusinya.

3. System Testing Normally at end of conventional system life cycle; KM System Testing involves from beggining of the cycle. Jelaskan apa maksudnya?
Sistem Testing diakhiri conventional System Life Cycle karena sistem akan dianalisa dengan kesiapan identifikasi masalah dan diperbaiki untuk mendapatkan solusi yang positif. Sedangkan KM System Testing Invovels from beggining of the cycle. Karena setiap sistem harus dievaluasi dalam setiap langkah – langkahnya untuk mendapat sebuah keputusan yang benar.

tugas KM 2

BrainstormingBrainstorming sudah lama dikenal sebagai teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok. Bagi yang belum mengenal brainstorming, teknik ini didasarkan atas empat syarat. Kelompok yang mengikuti brainstorming harus:
* Menghasilkan ide-ide sebanyak mungkin
* Menghasilkan ide-ide yang segila mungkin
* Membangun ide dari ide-ide sebelumnya
* Menghindari penilaian atas ide-ide yang dihasilkan

Consensus Decision Making
Grup proses pengambilan keputusan yang tidak hanya meminta persetujuan dari sebagian besar peserta, tetapi juga resolusi mitigasi atau keberatan dari minoritas. Konsensus biasanya didefinisikan sebagai arti kedua perjanjian umum, dan proses untuk mendapatkan persetujuan seperti itu. Konsensus keputusan sehingga yang bersangkutan adalah terutama dengan proses itu.

Repertory Grid
Teknik Repertory grid digunakan untuk melakukan studi pengenalan/pemahaman stakeholder mengenai IT di dalam organisasinya.Repgrid sendiri diperkenalkan oleh Kelly pada tahun 1955.Teknik Repertory grid dapat digunakan bersama-sama dengan metode lainnya. Repertory grid adalah salah satu cara pengamatan dalam memetakan metode yang ada kepada peneliti IS (Huff 1990).

Nominal Group Technique
Suatu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang digunakan ketimbang brainstorming. Ini berarti juga teknik untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian personal dalam suasana ketidakpastian, ketidaksepakatan pada inti persoalan dan lalu mencari jalan keluar terbaik. Dalam The nominal group technique, pandangan pribadi masing-masing orang memegang peranan penting. The nominal group technique tepat dipakai untuk kelompok kecil yang beranggotakan tidak lebih dari sama dengan 14 orang. Hal demikian karena dengan jumlah anggota yang sedikit persidangan relative dapat diselesaikan lebih cepat.

Metode Delphi
Metode Delphi merupakan prosedur untuk memperoleh penilaian dan opini dari individu yang memiliki pengetahuan dengan menggunakan berbagai kuesioner untuk mengembangkan konsensus ramalan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Perolehan penilaian expert dilakukan melalui kuesioner untuk memudahkan pembentukan suatu keputusan kelompok. Sedangkan untuk memperoleh pertanyaan yang benar-benar sesuai untuk diajukan dalam kuesioner, dilakukan cochran test.Metode ini bertujuan untuk menentukan sejumlah alternative program. Mengeksplorasi asumsi-asumsi atau fakta yang melandasi “Judgments” tertentu dengan mencari informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu consensus. Biasa metode ini dimulai dengan melontarkan suatu masalah yang bersifat umum untuk diidentifikasi menjadi masalah yang lebih spesifik. Partisipan dalam metode ini biasanya orang yang dianggap ahli dalam disiplin ilmu tertentu.

Concept Mapping Merupakan proses konsepsi terstruktur yang menggambarkan secara visual hubungan antara ide atau pendapat. Pemetaan gagasan ini menggabungkan beberapa cara yang menghasilkan gambaran atau peta dari ide atau gagasan (konsep) individu atau kelompok. Terdapat beberapa istilah yang sama arti (analog) dengan pemetaan gagasan seperti: pemetaan cita-cita (idea mapping), pemetaan pikir (mind maps), pemetaan sebab (causal mapping) atau pemetaan pengetahuan (cognitive mapping)
Blackboarding